Berfikir Meraih Sukses

Belajar dan Berpikir

Jalan mudah dan cepat untuk menciptakan perubahan dalam diri, yaitu dengan mempunyai sasaran dan bekerja keras untuk mencapainya.

diantara tantangan, hambatan, cita-cita, dan kesuksesan hidup di dunia dan akhirat                                                                          

Berjuta-juta orang telah mengubah dirimya sendiri dari lemah menjadi kuat, dari pengecut menjadi pahlawan, dari malas menjadi ambisius, dari pelit menjadi dermawan, dari tak berguna menjadi suka membantu orang lain. Lebih jauh proses perubahan itu diawali dengan perubahan :

  • Persepsi kita
  • Diri kita.
  • Keluarga kita.
  • Tim Kita.
  • Lembaga Kita.
  • Komunitas Kita.

Itu semua adalah wilayah jelajah yang harus kita lalui untuk mendapatkan perubahan untuk sukses dunia.

 

Model Sukses Dunia – Akhirat : Tujuh Model Strategi Sukses.

Dunia adalah tempat menanam barangsiapa ingin mendapatkan sukses negeri akhirat, maka harus menyiapkan diri ketika di dunia. Hal ini juga berlaku agar kita sukses di alam kubur dan padang mahsyar, maka kita harus beramal dengan baik di dunia. Sebuah hadist terkenal yang diriwayatkan Imam Bukhari : Dari Abu Hurairah ra dari nabi Muhammad SAW, beliau bersabda : Tujuh golongan yang dilindungi oleh Allah SWTdi bawah lindungan Nya, waktu tidak ada lindungan selain lindungan Nya :

  1. Imam yang adil
  2. Pemuda yang dalam masa mudanya beribadah kepada Allah.
  3. Orang yang menyebut Allah ketika sendirian, lalu meneteskan air matanya.
  4. Laki-laki yang tergantung hidupnya di masjid
  5. Orang yang berkasih sayang karena Allah semata-mata.
  6. Laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita bangsawan cantik, tetapi dia mengatakan (menolak) : Sesungguhnya saya takut kepada Allah.
  7. Orang yang bersedekah dan disembunyikan, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat (diberikan) oleh tangan kanan.

Tujuh Kelompok inilah yang kita jadikan sebagai model dalam manajemen sukses pribadi. Dari hadist tersebut di atas, kita dapat mengambil pelajaran penting untuk mendapatkan sukses di padang mahsyar, yaitu perlu nya kita memilki keterampilan :

  1.      Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skill) : Adil

Imam yang adil, yaitu ciri seseorang memilki keterampilan kepemimpinan. Kalau kita ingin sukses dan selamat akhirat, maka didunia ini kita harus memilki keterampilan dalam memimpin. Kita harus dapat menjadi pejabat, manejer dan pemimpin yang baik. Kita harus mampu mengelola rumah tangga, pekerjaan kita masing-masing, dan pemimpin terhadap orang yang kita pimpin. Jadilah kita sebagai pemimpin yang adil.

 

    Pemuda shalih : Generasi, Regenerasi

Pemuda yang dalam masa mudanya beribadah kepada Allah, adalah ciri seseorang dengan sosok pribadi generasi penerus yang shalih. Kalau kita ingin sukses dan selamat di akhirat, maka didunia ini kita harus mampu mencetak anak cucu kita, para pemuda yang shalih sebagai generasi penerus pengganti kita. Harus ada mekanisme tauritsulajyali (regeneerasi) yang baik. Yaa Allah, ampunilah dosa ayah dan ibu kami, jadikanlah anak-anak kami menjadi anak yang shalih, yaitumereka yang mau mendoakan kami ketika kami sudah terbujur di kubur. Mari kita siapkan pemuda yang dalam masa mudanya beribadah kepada Allah.

 

     Kekuatan Spiritual

Orang yang menyebut Allah ketika sendirian, lalu meneteskan air matanya, adalah ciri seseorang yang memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Kalau kita ingin sukses dan selamat di akhirat, maka didunia harus memiliki kekuatan spiritual. Hidup penuh dengan Cobaan, jangan sampai kita tidak mampu mengendalikan hawa nafsu diri, jangan sampai menipu diri kita sendiri. Seorang pemikir besar mengatakan, bahwa :

  • Anda bisa membohongi seseorang.
  • Anda bisa membohongi sekelompok orang dalam satu waktu
  • Anda bisa membohongi sekelompok orang dalam rentang waktu yang panjang. Tetapi
  • Anda tidak mampu membohongi diri anda sendiri (hati nurani)
  • Anda tidak dapat  membohongi seluruh manusia dan seluruh waktu.
  • Anda tidak dapat membohongi Tuhan anda.

Marilah kita mulai sering mengenali diri kita dengan dosa-dosa kita, sudahkah kita siap untuk mati. Jadilah kita orang yang menyebut Allah (berdoa dan memohon ampunan) ketika sendirian, lalu meneteskan air matanya.

   Membangun institusi dakwah : Propesional

Laki-laki yang tergantung hidupnya di masjid adalah seseorang yang memiliki kemauan dan kemampuan membangun kekuatan institusi dakwah. Kalau kita ingin sukses dan selamat di akhirat, maka selama didunia kita harus menjadi orang yang dapat profesional menguasai teknologi dalam mengelola lembaga, sumber daya, asset, dan potensi umat. Selain itu, kita juga harus Profesional dalam  mengelola aktivitas produksi  lembaga, mempunyai kemampuan mempromosikan, dan menyiarkan nilai-nilai islam kepada masyarakat. Masjid merupakan institusi pusat perubahan, sehingga untuk dapat berfungsi dengan baik diperlukan orang orang yang professional untuk mengelola dan istiqomah pada lembaga tersebut.

Gambaran istiqomahnya adalah ia tetap bekerja untuk masjid dari muda hingga tua. Untuk menjadi terikat dengan masjid, maka memerlukan proses pembiasaan sehingga kita menjadi seorang multadzim, orang yang memiliki iltizam dan menjadi terbiasa lazim dalam pekerjaan baik, bahkan tanpa beban. Agar sesuatu menjadi habit, maka kita memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan kemauan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

 

   Teamwork : Ta’liful Qulb

Orang yang berkasih sayang karena Allah semata-mata, adalah ciri seseorang yang mampu melakukan amal jama’i. Sikap tersebut memerlukan integritas moral dianggota tim. Kalau kita ingin sukses dan selamat di akhirat, maka di dunia jadilah orang yang dapat berkasih sayang karena Allah semata-mata, khususnya kita dengan keluarga kita. Kita harus membangun ikatan keluarga kita kepada yang lebih baik.

Masa depan kehidupan manusia diberbagai bidang kehidupan semakin sulit, sehingga banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dengan mengandalkann kekuatan hubungan tim (Teamwork). Pada masa depan nanti, kemampuan kerjasama merupakan indicator sukses yang kuat. Sukses masa depan sangat mengandalkan komitmen bersama, loyalitas bersama, kemampuan berbagai pengalaman, pikiran dan bekerja bersama.

 

     Kredibilitas Moral

Laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita bangsawan cantik, tetapi dia mengatakan (menolak): sesungguhnya saya takut kepada Allah adalah ekspresi jika ingin sukses memerlukan kredibilitas moral. Menurut pemeo orang atau riset non formal, godaan dunia adalah tahta, harta, dan wanita. Tetapi jika dikaji lebih dalam dengan pernyataan dalam QS.Ali ‘Imran,3:14, bahwa urutan godaan manusia adalah syahwat terhadap wanita, anak-anak,harta kendaraan (gengsi,tahta), harta dll.

 

  Kekuatan Ekonomi

Orang yang bersedekah dan disembunyikan, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat (diberikan) oleh tangan kanannya. Orang dapat bersedekah dengan baik jika mereka memiliki hartadan ikhlas dalam beramal (qadirun ‘ala kasbi). Empat orang sahabat yang dijamin masuk surga oleh rasulullah saw ternyata tiga orang memiliki harta yang cukup, kecuali Ali Bin Abu Tholib ra. Sepuluh orang yang dijamin masuk surge oleh Rasulullah saw, memiliki harta yang cukup, kecuali Ali Bin Abu Thalib rad an bilal Bin Rabbah. Karakter ini menunjukan seseorang yang telah memiliki kemapanan ma’isyahnya dan meletakan dunia dan isinya (harta) tidak dihati, melainkan ditelapak tangan : seraya berdo’a : Ya Allah, letakan dunia ini ditanganku, jangan letakan dunia ini dihatiku – Allahuma ja’alna dunya fi aidina wala taj’alna dunya fiqlbina. Kalau kita ingin sukses dan selamat diakhirat, maka didunia jadilah kita sebagai orang yang betrsedekah untuk orang lain.

 

Ciri akhir : Menjadi Muttaqin.

Orang yang bersedekah dan disembunyikan, sehingga tangan kirinya tidakmengetahui apa yang diperbuat (diberikan) oleh tangan kanannya (full power empathy). Orang yang dapat bersedekah dengan ikhlas tanpa mengungkit-ungkit amalannya adalah ciri orang yang tidak sekedar muslim, mukmin, shalih, mushlih (melakukan perubahan, pemimpin, da’i), mutqin (propesional)tetapi sudah pada level muttaqin (memenuhi seluruh tuntutan Allah). Kita dilarang memiliki sifat iri dengki, tetapi kita boleh iri terhadap oramng kaya tapi dermawan atau kepada orang yang memiliki ilmu dan mau mengajarkan kepada orang lain. Jadilah kita menjadi diri kita sendiri. Kita akan menjadi apa yang ada dalam pikiran kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *