(0260) 470680

0853 2010 0607

Senin s.d Sabtu. 07.00 - 16.00

Subang, Jawa Barat

Sambut Hari Santri, Gerakan Wakaf 555 Mushaf Al-Qur’an

Share This Post

Badan Wakaf As-Syifa Sebarkan Semangat Santri Melalui Wakaf Al-Qur’an

Sambut Hari Santri Badan Wakaf Assyifa menyalurkan 555 mushaf Al-Qur’an ke sekolah-sekolah, masjid, dan majelis di Subang dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025.

Penyaluran tersebut dilaksanakan selama bulan Oktober 2025 diantaranya Masjid Baiturrahman, SIT El-Mutaqy, dan beberapa majelis atau tempat pengajian di rumah-rumah. Walau tidak dilaksanakan tepat pada Hari Santri di tanggal 22 Oktober, Kepala Program Badan Wakaf Assyifa, Fatin Alifah Syahir, S.E., mengatakan penyaluran tetap sarat dengan semangat kesantrian.

“Program Wakaf Qur’an ini memang tidak dilaksanakan tepat pada tanggal Hari Santri, namun tetap berada di bulan Oktober yang sarat dengan semangat kesantrian. Kami ingin menghadirkan makna Hari Santri dalam bentuk nyata, yaitu dengan menyalurkan mushaf Al-Qur’an kepada mereka yang senantiasa berinteraksi dengan kalamullah para lansia yang rutin mengaji di masjid, para pelajar yang belajar membaca Al-Qur’an di sekolah, serta anak-anak pengajian yang tumbuh dalam lingkungan masjid. Semangat ini menjadi simbol bahwa setiap penerima wakaf adalah bagian dari generasi penjaga Al-Qur’an,” tuturnya.

Fatin kembali menuturkan melalui program Wakaf Qur’an ini, Badan Wakaf Assyifa mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari penjaga Al-Qur’an baik menjadi wakif maupun penerimanya.

“Melalui program Wakaf Qur’an di Hari Santri, kami ingin menegaskan bahwa semangat santri hidup di setiap jiwa yang mencintai Al-Qur’an. Mushaf yang tersalurkan bukan sekadar buku suci, tetapi cahaya yang menghidupkan hati dan menggerakkan amal. Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari rantai kebaikan ini bahwa dari setiap mushaf yang dibaca oleh para lansia, pelajar, dan anak-anak pengajian, mengalir pahala yang tak terputus bagi para wakif,” katanya.
Fatin berharap mushaf wakaf ini menjadi sumber semangat dan keberkahan bagi wakif dan penerima.

Sambut Hari Santri, Gerakan Wakaf 555 Mushaf Al-Qur’an

“Kami berharap mushaf wakaf ini menjadi sumber semangat dan keberkahan bagi setiap penerima juga para wakif. Bagi para lansia, semoga menjadi teman dzikir dan penguat iman di masa senja. Bagi para pelajar dan anak-anak pengajian, semoga menjadi bekal untuk menumbuhkan cinta kepada Al-Qur’an sejak dini. Kami juga berharap dari setiap mushaf yang dibaca, lahir generasi yang Qur’ani yang tidak hanya fasih membaca, tetapi juga mampu mengamalkan dan menebarkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Badan Wakaf Assyifa, Ahmad Sahirul Alim, M.A., memaknai Hari Santri ini bukan sekadar peringatan historis, namun juga momentum refleksi dan apresiasi atas peran besar para santri.

“Bagi Badan Wakaf Assyifa, Hari Santri bukan sekadar peringatan historis, tetapi momentum refleksi dan apresiasi atas peran besar para santri dalam menjaga kemurnian ajaran Islam serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa melalui ilmu dan amal. Hari Santri mengingatkan kami bahwa semangat keikhlasan, pengabdian, dan cinta terhadap Al-Qur’an yang melekat pada diri santri merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan ruh perwakafan. Karenanya, bagi kami, Hari Santri adalah saat yang tepat untuk meneguhkan kembali komitmen dalam memberdayakan umat melalui amal jariyah yang bermanfaat luas,” jelasnya.

Maka, Ustadz Ahmad menegaskan bahwa penyaluran program Wakaf Qur’an di Hari Santri ini adalah bentuk nyata dukungan agar nilai-nilai Qur’an terus hidup dan tersebar di lingkungan pesantren dan masyarakat.

“Momentum Hari Santri dipilih karena memiliki keterkaitan spiritual dan simbolik yang kuat dengan Al-Qur’an. Santri adalah penjaga ilmu dan pengamal Qur’an; sementara wakaf Qur’an adalah bentuk nyata dukungan agar nilai-nilai Qur’an terus hidup dan tersebar di lingkungan pesantren dan masyarakat. Dengan menyalurkan wakaf Qur’an pada Hari Santri, Badan Wakaf Assyifa ingin menegaskan sinergi antara semangat keilmuan santri dan gerakan wakaf produktif, dua kekuatan yang mampu membangun peradaban Islam yang berkemajuan,” tandasnya.

Beliau mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an serta berharap santri semakin mencintai dan mendalami Al-Qur’an tidak hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam pengamalan dan penyebaran nilai-nilainya di tengah masyarakat.

“Setiap umat memiliki peran dalam menjaga dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an. Melalui program Wakaf Qur’an, kami mengajak masyarakat untuk turut serta menyalurkan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, sekaligus mendukung pendidikan dan pembinaan keislaman para santri. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa wakaf bukan hanya tentang harta benda, tetapi tentang kontribusi berkelanjutan bagi lahirnya generasi Qur’ani yang berakhlak dan berilmu.”

“Maka, kami berharap para santri semakin mencintai dan mendalami Al-Qur’an, tidak hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam pengamalan dan penyebaran nilai-nilainya di tengah masyarakat. Mushaf wakaf ini kami niatkan sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat belajar, memperkuat hafalan, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Kami juga berharap para santri dapat menjadi pelopor kebaikan, pembawa cahaya Qur’an, dan penerus perjuangan ulama dalam membangun umat yang beradab dan berdaya,” pungkasnya.

Ini Dia Empat Santri Teladan As-Syifa Tahun 2025, Unggul di Akademik, Tahfiz dan Leadership

Di tengah peringatan Hari Santri Nasional yang digelar serentak...

As-Syifa Tetapkan Guru Model Sebagai Pionir Pendidikan Berkarakter dan Kompeten

Subang (06/10/2025) — Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah kembali menegaskan komitmennya...