Oleh : Imam NS *
Keberhasilan anak dalam belajar tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada sekolah. Peran bersama antara orang tua di rumah dan guru di sekolah adalah kunci keberhasilan pendidikan seorang anak.
Finlandia sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, mengalahkan negara-negara maju seperti Jerman, Inggris, Amerika, dll., ternyata dalam penyelenggaraan pendidikan bagi bangsanya senantiasa melibatkan orang tua dalam proses tersebut.
Parental Engagement adalah bahasa yang umum di pakai untuk menggambarkan keterlibatan orang tua murid dalam pendidikan di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar orang tua murid juga memiliki tanggungjawab yang sama dalam proses kesuksesan belajar anak nya, sehingga tidak seluruhnya dibebankan kepada pihak sekolah.
Lebih jauh lagi Parental Engagement ini adalah membangun komunikasi yang efektif bagi kedua belah pihak, sekolah dan orang tua, sehingga harapannya perkembangan sekecil apapun yang terjadi pada murid selama belajar dapat diinformasikan dengan orang tua nya, sehingga ketika anak menemui kesulitan saat belajar, maka orang tua juga dapat turut serta memberikan motivasi dan solusi bagi permasalahan anaknya.
Khusus di sekolah berasrama (Boarding School) keterlibatan orang tua murid ini harus lebih intens dengan pihak sekolah, mengingat anak belajar selama 24 jam di sekolah & asrama, di mana peran dan fungsi orang tua diwakili oleh guru kelas, guru akademik, dan guru kamar nya. Informasi sekecil apapun terkait perkembangan belajar murid, perlu di share kan baik oleh sekolah ke orang tua ataupun sebaliknya.
Setelah anak diterima di sekolah boarding, maka saat itulah Parental Engagement itu dimulai, mengingat kesuksesan belajar anak adalah hasil kerjasama yang baik antara Sekolah dan Orang tua Murid di rumah.
Wallohu a’lam bishshowwab.
_____________________
*) Penulis adalah Guru SMPIT As Syifa