Dalam upaya memperkuat semangat kepeduliaan dan pemberdayaan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Subang, Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah melalui Departemen Pelayanan Masyarakat (Yanmas) dengan berkolaborasi dengan As-Syifa Peduli, menggelar kegiatan Pembinaan Komunitas Tunanetra (Pertuni) Kabupaten Subang, pada hari Sabtu (18/10/2025)
Dengan mengusung tema ” Menyapa Dengan Hati “, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid B. Hj. Eem, SMPIT As-Syifa Boarding School Jalancagak 2 Putri dan dihadiri oleh 30 anggota Pertuni Kabupaten Subang, serta ratusan santri SMPIT As-Syifa Putri Jalancagak 2.
Kolaborasi ini menjadi momentum berharga untuk menumbuhkan empati, memahami perbedaan, dan menguatkan nilai kemanusiaan di lingkungan pendidikan pesantren.
Dalam sambutannya, Taufik Hidayat, S.Pd, selaku Manager Departemen Pelayanan Masyarakat (Yanmas), menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun baru terselenggara mulai bulan januari tahun 2025.
” Program ini mulai dikoordinasikan tahun 2024, tapi programnya baru terlaksana bulan januari 2025 sampai dengan sekarang, ” jelasnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan apresiasi dan harapan atas sinergi positif antara As-Syifa dan Pertuni ini.
” Terima kasih kepada anggota Pertuni yang sudah hadir, mudah mudahan menjadi keberkahan untuk As-Syifa. Kami berharap program Pertuni di As-Syifa bisa berkembang lebih luas, baik dalam bidang pemberdayaan maupun kegiatan sosial lainnya, ” ujarnya.

Lebih lanjut, Ikhsan Nuryamin, selaku perwakilan dari As-Syifa Peduli (AIP), juga menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan pengelola zakat dalam mendukung komunitas difabel.
” Sebagai lembaga amil zakat di bawah naungan Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, kami mengelola dana infaq, zakat, dan sedekah dari masyarakat. Bapak dan ibu dari komunitas Pertuni menjadi salah satu penerimanya. Ke depan, kami berharap dapat mengusung program-program permberdayaan yang mampu menunjang kebutuhan bapak ibu, baik secara personal maupun komunitas, ” jelasnya.
Selain diisi dengan pengajian bersama yang diisi langsung oleh Ketua Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Dr. H. Lalu Agus Pujiartha, MA, kegiatan ini juga menampilkan sesi edukasi seputar ketunanetraan bagi para santri. Melalui dialog interaktif dan simulasi, santri diajak memahami bagaimana penyandang tunanetra menjalani aktivitas sehari-hari, serta bagaimana cara mendampingi mereka dengan penuh kepedulian dan kesantunan.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara komunitas Pertuni dan keluarga besar As-Syifa, tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter bagi para santri — bahwa keistimewaan setiap manusia adalah anugerah yang harus disyukuri dan dihargai.