Semangat Hari Pertama: Cerita Rayyan dan Hanif Memulai Perjalanan di As-Syifa

Murid Baru

Hari pertama kedatangan murid baru di As-Syifa Boarding School selalu menjadi momen yang tak terlupakan. Dengan antusiasme dan harapan, menandai langkah awal yang akan memulai perjalanan pendidikan mereka. Momen ini tidak hanya penting bagi murid, tetapi juga bagi para orang tua yang melihat anak-anaknya memasuki babak baru kehidupan di asrama.

Dua murid baru SMPIT As-Syifa Jalancagak, Rayyan Athaya dan Hanif Nazhmi Rafiki, menunjukkan semangatnya di hari pertama mereka. Meskipun baru bertemu di As-Syifa dan bahkan bukan teman se-asrama, keduanya telah menjalin pertemenan yang akrab. Keakraban keduanya ini terjalin berkat keikutsertaan mereka dalam jalur seleksi inden saat PMB As-Syifa tahun 2023 lalu, yaitu jalur bagi pendaftar yang saat itu masih duduk di kelas 4 atau 5 SD.

Jalur inden memberikan para pendaftarnya akses ke Program Matrikulasi Intensif. Program ini, mencakup materi akademik, tahfiz dan bahasa, serta di akhir rangkain matrikulasi ditutup dengan As-Syifa Holiday Camp (AHC), yang dirancang untuk memastikan kesiapan adaptasi murid di lingkungan As-Syifa Boarding School.

AHC memberikan pengalaman “trial” selama tiga hari untuk pengenalan suasana dan kegiatan harian di As-Syifa. Program ini membantu mereka mengenal lingkungan sekolah lebih dulu. Bagi Rayyan dan Hanif, pengalaman ini sangat berkesan dan membantu mereka beradaptasi.

“Seru ya waktu AHC,” ungkap Hanif. “Kami main ke Sagalaherang juga. Jadi di sana main sambil belajar dan mengenal lingkungan As-Syifa. Banyak yang bisa saya pelajari dan kenali.” lanjut hanif sambil tertawa kecil bersama rayyan.

Baik Rayyan maupun Hanif menyampaikan kesan positif saat tiba di As-Syifa. Mereka merasa bahagia karena dapat menemukan hal menarik dan baru. “Iya contohnya tuh kayak kenal suasana dan lingkungan belajar baru. Pastinya seru, punya teman baru.” Ujar mereka berdua.

Namun, mereka juga menyadari tantangan yang akan dihadapi. Bagi Rayyan, tantangan pertama justru rasa rindunya kepada keluarga. “Kayaknya tantangan aku kangen keluarga karena jauh sama mereka.” ungkapnya berbinar.

Sedangkan Hanif menyoroti tantangan belajar. “Mungkin nanti tantangan belajarnya kali ya, karena kegiatannya full dari subuh sampai malam. Pasti belajar bakal ada ngantuknya, capek, enggak fokus. Terus harus lebih mandiri karena di sini berjuang sendiri jauh sama keluarga.” Jelas Hanif.

Meski menyadari tantangan, semangat mereka tetap tinggi. Saat diminta mendeskripsikan As-Syifa dalam satu kata, keduanya kompak menjawab: “Terbaik!”

Peran Orang Tua dalam Proses Adaptasi

Di sisi lain, para orang tua juga merasakan momen yang berkesan. Bunda Nita (Ibu Rayyan) memilih As-Syifa karena rekam jejak yang baik. “Kebetulan kakaknya dulu juga belajar di As-Syifa yang kampus Wanareja, alhamdulillah sekarang kakaknya sudah jadi mahasiswa kuliah semester 4. Nah saya ingin adiknya ini mengikuti jejak kakaknya bisa mondok,” ujarnya. Harapannya untuk Rayyan adalah agar ia memiliki hafalan Qur’an, selain pendidikan umum.

Bunda Nur (Ibu Hanif) juga merasakan hal yang sama. “Sama, kebetulan anak perempuan saya, kakaknya Hanif dulu di As-Syifa. Saya ingin Hanif juga lebih mandiri dengan cara mondok.”

Bagi Bunda Nur, momen hari kedatangan ini sangat berbeda dibandingkan saat ia mengantar kakaknya Hanif dulu, yang terjadi saat wabah Covid-19. “Dulu saat itu sangat dibatasi interaksinya kan, jadi saya enggak bisa nemenin anak sampai ke kamarnya, cuma di drop aja di titik penjemputan dan bahkan kami pun tidak diperkenankan turun dari mobil.” jelasnya.

Lanjut Bunda Nur, “Di kesempatan kedua ini, alhamdulillah saya bisa merasakan betul kesan pertama memondokkan anak, apalagi ini anak laki-laki. Sekarang kami orang tuanya bisa membantu merapikan barangnya sampai betul-betul merasa ada salam perpisahan saat kami mau pulang dan anak ditinggal di asrama. Jadi ya maasyaa Allah banget kesan pertama,” tuturnya nampak berlinang karena haru.

“Kami berharap As-Syifa dapat terus memberikan yang terbaik, dikuatkan pendidikan adab dan akhlaknya untuk anak-anak, apa yang kurang dan yang sudah baik ditingkatkan agar lebih baik lagi.” Harapnya.

Dengan dukungan dari keluarga dan program yang telah disiapkan sekolah, Rayyan, Hanif, dan seluruh murid baru siap memulai perjalanan mereka di As-Syifa untuk memulai perjalanan mencapai cita-cita besar menuju Generasi Emas Calon Pemimpin Masa Depan.

Comments are closed.