Kemenperin Tunjuk Assyifa Peduli Sebagai Mitra Penyelenggaraan Bimbingan Teknis WUB Pengembangan Serat Alam Nanas

Gambar WhatsApp 2024 10 28 pukul 17.40.17 6ca29ee8

Kemenperin Tunjuk Assyifa Peduli Sebagai Mitra Penyelenggaraan Bimbingan Teknis WUB Pengembangan Serat Alam Nanas

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menggelar pelatihan bertajuk “Bimbingan Teknis Wirausaha Baru (WUB) Pengembangan Serat Alam Nanas di Kabupaten Subang”, Senin (28/10) di As-Syifa Jalancagak. Assyifa Peduli sebagai lembaga sosial yang sama-sama memiliki program pemberdayaan ditunjuk sebagai mitra pelaksana.

“Serat nanas yang sangat potensial dijadikan kerajinan dan produk lainnya, menjadi target terciptanya wirausaha baru khususnya di Kabupaten Subang. Kami melihat dan sangat apresiasi Assyifa Peduli memiliki visi yang sama yaitu pemberdayaan masyarakat yang ghirohnya itu berlandaskan nilai-nilai keislaman. Tentunya kami dari pemerintah mendukung berjalannya ekosistem serat alam di Subang ini bisa lebih baik lagi. Sehingga terlaksanakanlah pelatihan selama sepekan ini,” terang Perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia, dan Kerajinan, Kemenperin RI, Dimas Kusumaatmadja, S.ST., M.M.

Dimas kemudian memaparkan bahwa nanas yang melimpah di Kabupaten Subang belum banyak yang memanfaatkan potensi serat alamnya.

“Kenapa relevan dengan wirausaha baru karena tidak banyak yang memanfaatkan potensi serat alam ini. Di mana kalau saya main ke Subang hanya pemanfaatan buahnya saja dan daun nanas digunakan untuk pakan ternak. Padahal, serat nanas ini bisa memiliki penambahan nilai manfaat dalam benuk nilai ekonomis. Artinya, akan menjadi nilai tambah yang sangat bermanfaat dalam hal ini bisa dijadikan unsur sandang,” jelasnya.

Pengolahan serat nanas menjadi benang memang membutuhkan bantuan teknologi yang lebih canggih, sehingga Dimas berharap selain bisa memberikan manfaat dalam rangka pemberdayaan masyarakat bersama Assyifa Peduli, setelah terlaksananya pelatihan ini dapat menggaet investor untuk bekerja sama.

“Memang pengolahan benangnya butuh campur tangan teknologi investasi besar gitu ya, tapi untuk kerajinannya butuh pemberdayaan masyarakat. Sehingga untuk keterampilannya sendiri kami bekerja sama dengan Assyifa Peduli khususnya karena kami yakin Assyifa Peduli berdampak bagi masyarakat Kabupaten Subang,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A., berharap dapat tercipta sentra usaha baru setelah terlaksananya pelatihan ini.

“Tentu harapannya bisa terbentuk sentra usaha baru di masyarakat Kabupaten Subang dengan mengoptimalkan potensi serat alam ini. Insyaa Allah setelah terlaksana bimbingan teknis ini, akan ada pendampingan lanjutan sehingga besar harapan kami program pemberdayaan Assyifa Peduli dapat terus menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI yang tentunya bisa meluaskan kebermanfaatannya untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Subang,” tutur Ustadz Ahmad.

Pelatihan yang diikuti 35 peserta dari UMKM ini dibuka langsung oleh Pembina Industri Ahli Utama, Kementerian Perindustrian, Dr. Doddy Widodo, M.Si. Selanjutnya para peserta akan diberikan tindak lanjut dan pendampingan serta menjadi kelompok usaha bersama ataupun SK Center dari kepala daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *