Kunjungan ke As-Syifa, BPP-MIS Malaysia: Kami sangat terkesan, tetap istiqomah menebar kebaikan untuk ummat

Web 1 scaled

Kamis pagi (9/2), Ketua Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Dr. H. Lalu Agus Pujiartha, M.A beserta Kepala Divisi Pendidikan dan Pondok Pesantren (Diktren), H. Sudiman, S.Pd. dan jajarannya menerima kunjungan dari Biro Perkhidmatan Pendidikan Majlis Islam Sarawak (BPP-MIS), Malaysia, di Ruang Rapat As-Syifa, Jalaancagak, Subang. Hadir dari BPP-MIS, Datuk Dr. Julaihi Bujang selaku Pengarah (red: Direktur), Haji Samsudin bin Drahman selaku Pengurus Bagian Pembangunan Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan (red: Manajer Pengembangan Kurikulum dan Penilaian Pendidikan), Haji Mahli bin Rosli selaku Pengurus Bagian Jaminan Kualiti (red: Manajer Penjaminan Mutu), Cik Nur Fatmadewi bin Dollah Chek selaku Eksekutif Bagian Pembangunan Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan (red: Pelaksana Pengembangan Kurikulum dan Penilaian Pendidikan), juga Puan Nooriashah binti Bujang selaku Eksekutif bagian Jaminan Kualiti (red: Bagian Pelaksana Penjaminan Mutu).

K.H. Lalu menyambut dengan hangat dan memperkenalkan sekilas mengenai perjalanan berdirinya Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah juga setiap bagian yang ada di dalamnya. “Berawal dari Ketua Dewan Pembina kami yang memiliki tujuan awal berobat terapi di Kabupaten Subang, yang dalam perjalanannya akhirnya merasa betah di Subang dan ingin membangun pendidikan disini, sehingga berdirilah Yayasan yang diberi nama dari kata Syifa yang artinya obat, obat itu untuk menyembuhkan, yang artinya ada nilai kebaikan dan manfaat disitu, sehingga diharapkan hadirnya Yayasan As-Syifa ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi ummat dan senantiasa menebar kebaikan.” Ungkapnya dalam sambutan.

Datuk Dr. Julaihi dengan Bahasa Melayu-nya menjelaskan kunjungan ini intinya adalah menjalin silaturahmi, juga bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang As-Syifa Boarding School, mulai dari desain kurikulum yang diterapkan, metode pembelajaran dan juga metode penilaian yang digunakan serta sistem pesantren yang dipraktikkan. “Kami ingin melihat secara langsung bagaimana berjalannya As-Syifa. Kami juga bermaksud untuk membangun jaringan dan kerjasama strategis dengan Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Jawa Barat Indonesia.” kata Datuk.

Dalem

Sharing session berlangsung dengan khidmat namun tetap santai dan sesekali diwarnai tawa yang semakin mengakrabkan suasana. Sambutan yang hangat ini diapresiasi oleh Datuk, ia berpesan kepada As-Syifa untuk tetap istiqomah dalam menebar kebaikan bagi ummat, khususnya kepada BPP-MIS yang dinilai telah sangat menjawab kebutuhan informasi yang menjadi tujuan utamanya berkunjung ke As-Syifa.

“Kita sangat terkesan, kita dibuat kagum ketika dalam perjalanan tadi melihat masuk ke pedesaan yang dikelilingi rumah warga, dan ternyata setelah masuk dan melihat lokasi As-Syifa ini Maasyaa Allah, Maha Suci Allah, teruskan ya, tetap memberikan kebaikan untuk ummah, karena Islam itu untuk seluruh manusia, bukan milik satu negara. Insyaa Allah ke depan akan banyak lagi hal yang dapat kita bagi, kita amat membutuhan dukungan dari As-Syifa untuk membangun pendidikan Islam yang merupakan minoritas di Sarawak.” tambahnya.

Di akhir sesi, rombongan diajak untuk berkeliling lingkungan kampus As-Syifa mulai dari kampus Jalancagak hingga ke kampus ketiga As-Syifa di Sagalaherang, yang disambut langsung oleh Mudir Ponpes As-Syifa Sagalaherang Kyai Farhan Muhammad, Lc. beserta jajaran pengasuh pondok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *